Dewi Ekasari Kusumastuti

Buat Lencana Anda Dewi- Pinky Blog: TENIS MEJA BAGI TUNAGRAHITA RINGAN

PLB 2009

PLB 2009
KKL Jakarta-Bandung

Kamis, 15 Desember 2011

TENIS MEJA BAGI TUNAGRAHITA RINGAN





A.   Nama Permainan              : “Tenis Meja untuk Tunagrahita Ringan”
B.  Jenis Pertandingan           :    Perorangan / individual
C.   Jumlah Pemain                 :     2 orang
D.  Karakteristik Anak           :
       Anak yang tergolong dalam tunagrahita ringan memiliki banyak kelebihan dan kemampuan. Mereka mampu dididik dan dilatih. Tunagrahita ringan lebih mudah diajak berkomunikasi. Selain itu kondisi fisik mereka tidak begitu mencolok. Mereka mampu berlindung dari bahaya apapun. Karena itu anak tunagrahita ringan tidak memerlukan pengawasan ekstra.
E.   Tujuan                              :
1.      Untuk meningkatkan kesegaran jasmani.
2.      Untuk meningkatkan ketangkasan/keterampilan
3.        Untuk melatih konsentrasi
4.        Untuk meningkatkan koordinasi gerak motorik
5.      Untuk melatih anak agar dapat bersosialisasi
F.   Alat                                    :
1.       Meja
a.       Meja harus rata permukaannya, berbentuk persegi empat berukuran 2,74 meter (6 kaki) dan 1.525 meter (4 kaki, yang disangga dengan kaki meja yang kuat dan sama tinggi sehingga meja tenis berada 76 cm di atas permukaan tanah.
b.       Meja dapat dibuat dari bahan apa saja yang berketebalan tidak kurang dari 22 cm dan tidak lebih dari 25 cm sehingga bola tenis bias memantul kira-kira 36,5 cm di atas permukaan meja. Garis putih setebal 2 cm dibuat mengelilingi tepi permukaan meja. Garis yang di akhir meja disebut Garis Akhir sedangkan garis yang di sisi disebut Garis Tepi.
c.       Untuk Pertandingan Ganda, permukaan permainan dibagi dua bagian dengan garis tengah putih setebal 3 mm, dibuat sejajar dengan Garis Tepi, Garis Tengah itu dibuat sedemikian sehingga ruang permainan benar-benar terbagi dua sama lebar kiri dan kanan.
d.      Permukaan permainan yang diperbolehkan adalah termasuk tepi atas meja, tetapi tidak termasuk di bawah tepi meja.
2.      Jaring (Net)
a.       Permukaan permainan terbagi 2 (dua) sama besar oleh sebuah jarring vertical yang dipasang sejajar dengan Garis Akhir.
b.      Jaring harus mempetimbangkan keberadaan sebuah kawat yang menempel pada setiap sisi jaring tersebut dapat berdiri tegak dengan setinggi 15,25 cm.
c.       Jaring tersebut dengan panjang 183 cm dan berdiri setinggi 15,25 cm di atas permukaan permainan. Dasar dari jarring harus menyentuh permukaan permainan dan ujung jarring menyentuh tepi meja.
d.      Jaring terdiri dari badan jejaring dan penyangga besi di setiap ujungnya untuk menempelkan ke meja.
3.      Bola
a.       Bola berbentuk bulat dengan diameter 40 mm.
b.      Berat bola 2,7 gram.
c.       Bola terbuat dari bahan plastic dan berwarna putih atau jingga dan matte (tidak mengkilat).
4.       Bat
a.       Bat bisa berbagai ukuran, bentuk dan berat.
b.      Daun bat terbuat dari kayu tanpa sambungan dengan ketebalan tertentu sehingga kuat.
c.       Paling tidak 85% dari ketebalan daun bat terbuat dari kayu.
d.      Suatu bahan adesif dilekatkan di daun bat seperti bahan fiberglas atau kertas dipadatkan tetapi tidak lebih tebal dari 7,5%dari ketebalan bat atau 35 mm, yang mana yang lebih tipis.
e.       Satu sisi dari bat yaitu sisi yang dipakai untuk memantulkan bola-bola, dilapisi dengan bahan karet dengan total ketebalan termasuk bahan adesif tidak lebih dari 2 mm.
f.       Bahan yang menutupi daun bat boleh diperluas tapi tidak melebihi ukuran daun bat, kecuali bagian yang paling dekat dengan jangkauan jari atlet dan dianggap sebagai bagian dari gagang bat.
g.      Pada saat mulai bertanding dan selama permainan berlangsung, saat akan mengganti bat, seorang atlet harus memperlihatkan bat yang akan digunakan dan membiarkan wasit memeriksanya.
h.      Sisi permukaan bat yang diselimuti karet dan yang tidak diselimuti karet dibuat beda warna: sisi merah dan sisi hitam dan seputar bat dibuat warna putih. Penyimpangan permukaan dan keseragaman warna akan mengakibatkan kecelakaan pemakai
G.  Modifikasi dan Peraturan Permainan Tenis Meja
1.      Target Serve :
Atlet diberi kesempatan serve 5 bola dari sisi kanan dan kiri meja. Setiap bola masuk kotak serve akan dihitung 1 (satu) nilai.
2.      Racket Boun :
a.       Menggunakan bat, atlet berkesempatan memantul-mantulkan bola ke udara selama 30 detik.
b.       Bila atlet lepas control dengan bola, petugas boleh memberikan bola yang lain dan melanjutkan gerakannya.
c.       Atlet diberikan waktu 2x30 detik. Nilai tertinggi dari dua babak itu akan dicatat sebagai hasil
3.      Return Shot :
a.       Atlet berdiri disalah satu sisi meja, dengan petugas yang bertindak sebagai pengumpan di sisi yang berlawanan.
b.       Pengumpan memberikan bola kearah forehand atlet.
c.       Satu nilai diberikan kepada atlet jika ia berhasil mengembalikan bola ke pengumpan. Bola harus menyentuh meja untuk satu nilai yang dihitung. Jika bola menyentuh net dan kembalikan bola ke atlet, tidak ada nilai yang diberikan.
d.      Atlet mendapatkan 5 (lima) nilai untuk pengembalian bola ke dalam kotak serve, atlet berkesempatan untuk mengembalikan sebanyak 5 (lima) bola.
e.         Nilai maksimum dapat mencapai 25 nilai.

H.  Tabel Penilaian

LOWER ABILITY COMPETITION
TABLE TENIS

        Nama atlet                   :…………………………….
        Kelompok Umur         :…………………………….
No
Jenis Ketrampilan
Waktu / Kesempatan
Nilai
1
Target Serve



a. Right
5 bola


b. Left
5 bola

2


3
Racquet Bounce


Return SHOT
Jumlah
30 detik
30 detik
5 bola


                                                                                          …………,………...
                                                                                                  Pencatat
                                                                                          (………………….)
                                                                                                Nama Jelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar